SELAMAT DATANG DI ZONA KIMIA ! !
Senin, 10 Desember 2012

Tata Nama Senyawa Kimia



Tata Nama Senyawa Kimia

A. Senyawa biner dari logam dan nonlogam (senyawa ionik)
1.      Penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion dari logam
2.      Senyawa yang terbentuk haruslah bermuatan netral.
3.      Untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan muatan berbeda,maka muatan kationnya dinyatakan dengan angka Romawi
Contoh: CuO, dengan O bermuatan -2, agar senyawa bermuatan 0 maka Cu bermuatan +2. Maka, nama senyawa tersebut adalah Tembaga (II) Oksida
B. Senyawa biner dari non-logam dan non-logam (senyawa kovalen)
1.      Penamaan senyawa mengikuti urutan berikut:
Bi – Si – As – C – P – N – H – S – I –  Cl – O –F
2.      Penamaan dimulai dari nama non-logam pertama diikuti nama non-logam kedua yang diberi akhiran –ida
Contoh: HCl dinamakan hidrogen klorida

3.      Jika dua jenis non-logam dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka digunakan awalan Yunani sesuai angka indeks dalam rumus kimianya
1 = mono                                  6 = heksa
2 = di                                         7 = hepta
3 = tri                                         8 = okta
4 = tetra                                     9 = nona
5 = penta                                  10 = deka
Contoh:
• CO   =  karbon monoksida
• CO2   =  karbon dioksida
• PCl3   =  fosforus triklorida
• P4O10 =  tetrafosforus dekaoksida
C. Senyawa Yang Mengandung Ion  Poliatom
1.      Penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion poliatom.
Contoh:
• NaOH dari Na+  dan OH-  nama senyawanya
Natrium hidroksida;
• KMnO4 dari K+ dan MnO4- nama senyawanya
Kalium permanganat;
• PbSO4 dari Pb2+ dan SO4 nama senyawanya
Timbal (II) sulfat
2.      Untuk senyawa yang terdiri atas kation poliatom dan anion monoatom atau poliatom, penamaan dimulai dari nama kation poliatom diikuti nama anion monoatom atau   poliatom.
Contoh:
• NH4Cl : ammonium klorida
• NH4CN : ammonium sianida
• (NH4)2SO4 : ammonium sulfat
D. Senyawa Asam, Basa dan Garam
1.      Senyawa asam 
Untuk senyawa asam biner (terdiri atas : dua jenis unsur), penamaan dimulai dari kata ‘asam’ diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion non-logam
Contoh:
• HF : asam fluorida
• H2S : asam sulfida
Untuk senyawa asam yang terdiri dari 3 jenis unsur, penamaan dimulai dari kata‘asam’ diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion poliatom
Contoh:
• HCN : asam sianida
• H2SO4 : asam sulfat
• HCH3COO : asam asetat
2.      Basa
Basa adalah zat yang di dalam air dapat   menghasilkan ion OH_. Pada umumnya, basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH_. Tata nama basa adalah nama kationnya diikuti kata hidroksida.
Contoh:
• NaOH : natrium hidroksida
• Ca(OH)2 : kalsium hidroksida
• Al (OH)3 : alumunium hidroksida
3.      Garam
Garam adalah senyawa ion yang terdiri atas kation basa dan anion sisa asam. Rumus garam diperoleh dengan memberi angka indeks pada kation dan anionnya, sehingga jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negative. Nama garam adalah rangkaian nama kation yang diikuti oleh nama anion.


untuk latihan soal berkaitan dengan materi, silahkan klik disini

0 komentar:

Posting Komentar

 
;